Posted in
mencintaimu,
quotes
Males do not represent two discrete populations, heterosexual and homosexual. The world is not to be divided into sheep and goats. It is a fundamental of taxonomy that nature rarely deals with discrete categories .. The living world is a continuum in each and every one of its aspects ..
mencintaimu, seumur hidupku
selamanya, setia menanti ..
Dear cinta,selamanya, setia menanti ..
Mungkin aku sering kecewa terhadapmu, serta salah menilai sikapmu. Aku tahu, keberadaanku memang menyulitkanmu. Tapi aku tak berdaya pada setiap perlakuanmu, termasuk segala kejujuranmu. Aku terjatuh lagi karenamu. Mungkin saja yang kau cari bukanlah perempuan sepertiku. Aku bukan merpati yang bisa memikat hati semua orang, juga bukan juga yang leluasa menghamburkan kemauanku. Maka jika aku hanyalah satu seseorang yang numpang lewat dalam kehidupanmu, bagaimanapun kau akan merasa bersalah. Namun, bukankah kau yang pertama telah berjanji tetap setia denganku?
walau di hati saja, seluruh hidupku
selamanya, kau tetap milikku ..
selamanya, kau tetap milikku ..
Dear cinta,
Semestinya sejak permulaan, aku tak seharusnya menginginkan diakui sebagai aku yang dikenal olehmu hanya semata lewat tulisanku. Karena awal sebuah pertemuan memang berawal dari kesan dunia yang maya. Lantas, salahkah aku jika kau dengan sebenarnya telah mengakui terperangkap kalimatku, sekaligus memujaku sebagai mataharimu. Sebab sejujurnya, akupun boleh mengakui bahwa duniaku memang bertualang kata-kata. Aku memang pencinta, tapi bukan hendak mengundang cinta.
Semestinya sejak permulaan, aku tak seharusnya menginginkan diakui sebagai aku yang dikenal olehmu hanya semata lewat tulisanku. Karena awal sebuah pertemuan memang berawal dari kesan dunia yang maya. Lantas, salahkah aku jika kau dengan sebenarnya telah mengakui terperangkap kalimatku, sekaligus memujaku sebagai mataharimu. Sebab sejujurnya, akupun boleh mengakui bahwa duniaku memang bertualang kata-kata. Aku memang pencinta, tapi bukan hendak mengundang cinta.
hanya satu yang tak mungkin kembali
hanya satu yang tak pernah terjadi
sgalanya, teramat berarti
di hatiku, selamanya ..
hanya satu yang tak pernah terjadi
sgalanya, teramat berarti
di hatiku, selamanya ..
Dear cinta,
Banyak lagi yang harus kupahami, bahkan belajar mencerna lagi makna tulisanku sendiri. Semua karenamu, membuatku tak bisa lagi mengenali diri dan pikiranku. Maka semestinya, saat ini aku tak boleh lagi mencinta. Terlebih kepadamu bahkan dalam gugatan seperti kali ini. Namun aku justru tak mampu mengungkapkan dalam kalimat. Terutama demi menatap bening wajahmu, secantik parasmu. Jiwaku berkelana seorang diri, mungkin menemui sosok jiwaku yang lain dalam kehampaan nan tersisa. Serta segala kebohongan ini harus dihentikan, mencintaimu adalah melepaskanmu. Maka jangan lagi mencari karena kau tau setiap kelemahanku. Dan berikan kesempatan itu kepada suamimu, ya sayang ..
Banyak lagi yang harus kupahami, bahkan belajar mencerna lagi makna tulisanku sendiri. Semua karenamu, membuatku tak bisa lagi mengenali diri dan pikiranku. Maka semestinya, saat ini aku tak boleh lagi mencinta. Terlebih kepadamu bahkan dalam gugatan seperti kali ini. Namun aku justru tak mampu mengungkapkan dalam kalimat. Terutama demi menatap bening wajahmu, secantik parasmu. Jiwaku berkelana seorang diri, mungkin menemui sosok jiwaku yang lain dalam kehampaan nan tersisa. Serta segala kebohongan ini harus dihentikan, mencintaimu adalah melepaskanmu. Maka jangan lagi mencari karena kau tau setiap kelemahanku. Dan berikan kesempatan itu kepada suamimu, ya sayang ..
mencintaimu, seumur hidupku
selamanya, kau tetap milikku ..
selamanya, kau tetap milikku ..
While emphasizing the continuity of the gradations between exclusively heterosexual and exclusively homosexual histories, it has seemed desirable to develop some sort of classification which could be based on the relative amounts of heterosexual and homosexual experience or response in each history .. An individual may be assigned a position on this scale, for each period in his life ..
[Kinsey, et al, 1948, Sexual Behavior in the Human Male]
[Kinsey, et al, 1948, Sexual Behavior in the Human Male]